MENGAPA KEBANYAKAN MANUSIA TAKUT MATI?

UMUMNYA manusia itu takut mati. Mereka amat membenci atau tidak suka yang namanya kematian. Mengapa? Hal ini pernah ditanyakan oleh Sulaiman bin Abdul Malik kepada Abu Hazim. Abu Hazim rahimahulLaah menjawab:

لأنكم عمرتم الدنيا وخربتم الآخرة – الدينورى، المجالسة وجواهر العلم (٢٧١)

“Sebabnya, kalian terus membangun dan memakmurkan dunia kalian, dan sebaliknya kalian merobohkan akhirat kalian.” (Ad-Dainuri, Al-Mujaalasah wa Jawaahir al-‘Ilmi, hlm. 271).

Itulah mengapa kehidupan dunia selalu lebih menarik bagi kebanyakan kita dan lebih kita cintai daripada kehidupan akhirat (surga). Akibatnya, kita selalu takut mati hingga bahkan membenci yang namanya kematian.

Padahal kata Sayidina Utsman bin ‘Affan ra.:

إنما أعطاكم الله الدنيا لتطلبوا بها الآخرة، ولم يعطيكمها لتركنوا إليها – ابن كثير،  البداية والنهاية (٢٤١/٧)

“Sungguh Allah SWT memberi kalian dunia ini agar dengan dunia itu kalian mencari bekal untuk kehidupan akhirat. Allah SWT tidak memberi kalian dunia ini agar kalian condong dan cinta padanya.” (Ibnu Katsir, Al-Bidaayah wa an-Nihaayah, 7/241).

Cinta dunia itulah yang acapkali menjadikan agama kita rusak. Demikian sebagaimana dikatakan oleh Yahya bin Mu’adz ra.:

يا ابن آدم لا يزال دينك متمزقا. ما دام قلبك بحب الدنيا متعلقا – االاصبهاني، حلية الأولياء (١٠ /٥٢)

“Wahai manusia, agamamu selamanya akan rusak berantakan selama hatimu dikungkung oleh cinta dunia.” (Al-Ashbahani, Hilyah al-Awliyaa’, 10/52).

Na’uudzu bilLaah min dzaalik.

Wa maa tawfiiqii illaa bilLaahi ‘alayhi tawakkaltu wa ilayhi uniib.

Arief B. Iskandar

(Khadim Ma’had Wakaf Darun Nahdhah al-Islamiyyah Bogor)

===============================

📲 Yuk Beramal Jariyah : berbagi.link/amaljariyah
➡ Yuk Gabung Di Channel Telegram : https://t.me/pesantrendarunnahdhah

Raihlah Pahala Jariyah dengan menyebarkan konten Dakwah ini sebagai bentuk partisipasi & dukungan anda untuk Dakwah Islam.