Khalil bin Ahmad al-Bishri rahimahulLaah berkata:
الرجال أربعة: رجل يدري ويدري أَنه يدري فذلك عالم فاتبعوه وسلوه. ورجل لا يدري ويدري أنه لا يدري فذلك جاهل فعلموه. ورجل يدري ولا يدري أَنه يدري فذلك عاقل فنبهوه. ورجل لا يدري ولا يدري أنه لا يدري فذلك مائق فاحذروه.
Manusia itu ada empat jenis;
[1] Seseorang yang tahu dan dia sadar bahwa dirinya orang yang tahu. Dialah orang yang berilmu (yang mengamalkan ilmunya). Karena itu ikutilah dia dan bertanyalah kepada dirinya.
[2] Seseorang yang yang tidak tahu dan dia sadar bahwa dirinya adalah orang yang tidak tahu. Dia adalah orang yang awam. Karena itu ajarilah dia.
[3] Seseorang yang tahu, tetapi dia tidak sadar bahwa dirinya adalah orang yang tahu (orang berilmu tetapi tidak mengamalkan ilmunya) . Dia sebenarnya orang yang berakal (tetapi lalai). Karena itu ingatkanlah dia.
[4] Seseorang yang tidak tahu, tetapi tidak sadar bahwa dia adalah orang yang tidak tahu. Dia adalah orang yang sok tahu. Berhati-hatilah terhadap dirinya.
(Al-Ghazali, Ihya ’Ulum ad-Din, I/46; Ar-Razi, Mafatih al-Ghayb, I/463; As-Samarqandi, Bahr al-’Ulum, I/395; Ibnu Abdi al-Barr, Jami’ Bayan al-‘Ilmi wa Fadhlihi 2/820).
Wa maa tawfiiqii illaa bilLaahi, ‘alayhi tawakkaltu wa ilayhi uniib.
Arief B. Iskandar
(Khadim Ma’had Wakaf Darun Nahdhah al-Islamiyyah Bogor)